Sabtu, 02 Agustus 2008

Batara Guru





Berdasarkan hasil polling kemarin, ternyata pemenangnya adalah Batara Guru. Sesuai dengan janji saya, saya akan menuliskan kisah tentang Batara Guru, ini dia....







Batara Guru



BATARA GURU di dunia pewayangan adalah pemuka para dewa yang memerin-
tah khayangan, yaitu alam yang dihuni para dewa. Dalam seni kriya Wayang Kulit
Purwa, Batara Guru dilukiskan bertangan empat, bertaring kecil, berleher biru, ka-
kinya apus (semacam penyakit polio), dan hampir selalu mengendarai lembu andini.







Ayah Batara Guru bernama Sang Hyang Tunggal. Ibunya bernama Dewi Rekatawi. Suatu saat Dewi Rekatami melahirkan anak berujud telur bercahaya terang. Dengan kesaktian yang dimilikinya Hyang Tunggal mengubah ujud telur itu. Kulit relurnya berubah ujud menjadi Hyang Maha Punggung, ia dianggap anak sulung. Putih telurnya diubah menjadi Hyang Ismaya (Semar), ia dianggap anak kedua. Sedangkan kuning telurnya menjadi
Hyang Manikmaya (Batara Guru), dianggap sebagai anak ketiga. Kedua kakaknya diberi tugas menjadi pamong di dunia, sedangkan Sang Hyang
Manikmaya bertugas mengepalai para dewa di khayangan.
Bagi penganut agama Hindu Batara Guru adalah sebutan lain Batara Siwa.
Sedangkan menurut wayang kulit purwa, Batara Guru sering dieri kesan berbeda
dengan Batara Siwa. Lagi pula, sebagai salah satu tokoh wayang, walaupun tergolong dewa, Batara Guru bukanlah makhluk yang sempurna. Seperti juga manusia, dan dewa lainnya, ia pun sering berbuat salah. Dalam berbagai lakon Wayang Purwa, Batara Guru diceritakan beberapa kali tidak dapat mengendalikan nafsu birahinya, amarah, dan dendamnya.




























































































Kritik, Saran, dan Keluhan
adhis_96@yahoo.co.id
Powered By Blogger